Mobilisasi Pasien dengan Kruk
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dewasa I
Dosen Pembimbing: Chandra Bagus Ropyanto, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.MB
Disusun oleh:
Novinda Kurnia Fitri 22020115120031
Karina Setiawan
22020115120041
Ni’mah Vicky Priyani 22020115130078
Verawati 22020115130085
Eko Joko Prasetyo 22020115130110
Annas Anshori
22020112140120
Kelompok
3
A
15.1
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
A. Pengertian
Kruk
Salah
satu cara untuk membantu para penderita cedera atau cacat kaki dalam melakukan
pekerjaan atau kehidupan sehari-hari adalah dengan menggunakan kruk. Kruk merupakan tongkat/alat bantu
berjalan untuk orang yang memiliki keterbatasan fisik karena cacat atau cedera,
biasanya digunakan secara berpasangan untuk mengatur keseimbangan tubuh saat
berjalan (Alfadhlani, et al, 2013). Kruk memiliki kelebihan dibanding alat
bantu jalan lainnya seperti kursi roda karena kruk memberikan keluwesan gerak dan
kemandirian bagi penggunanya (Saepudin, 2014).
B. Jenis-jenis
Kruk
1. Axillary
Crutch
Kruk aksila
digunakan untuk membantu pasien yang mengalami cacat berjalan akut. Kruk jenis
ini dapat mentransfer berat badan hingga 80% dari berat badan pasien (Petrusca,
2012). Berat tubuh ditopang secara langsung di pegangan tangan dari kruk dan
secara tidak langsung ditahan di ketiak. Ketika digunakan untuk berjalan
tekanan disalurkan melalui sendi pergelangan tangan, siku, dan bahu pengguna.
Pemakaian kruk jenis ini memiliki efek samping yaitu fraktrur stress ulna,
kompresi saraf radial dan cedera aksilaris (Capecci, et al, 2015).
2. Forearm/Elbow
Crutch
Kruk jenis ini
dapat mentransfer berat badan hingga 40-50% dari berat badan pasien (Petrusca,
2012). Kruk tersebut sama dengan tongkat namun terdapat perpanjangan sampai
siku.
Cara menggunakan
forearm crutch (Canadian redcross)
a. Berdiri
tegak dengan bahu santai dan lengan menggantung longgar di sisi Anda
b. Ketinggian
handsgrips harus di lipatan pergelangan tangan
c. Sesuaikan
kruk dengan tinggi pasien
d. Jika
tingginya sudah sesuai maka tangan membentuk sudut 30˚ ketika memegang
handsgrips
e. Memutar
semua kerah untuk mengamnakan posisi kaki
C. Tujuan
Penggunaan Kruk
Tujuan
penggunaan kruk (Suratun dkk, 2008):
1. Meningkatkan
kekuatan otot
2. Pergerakan
sendi dan kemampuan mobilisasi
3. Menurunkan
risiko komplikasi dan mobilisasi
4. Menurunkan
ketergantungan pasien dengan orang lain
5. Meningkatkan
rasa percaya diri pasien
D. Fungsi
Kruk
Fungsi
kruk menurut Barbara, 2009:
1. Sebagai
alat bantu berjalan
2. Mengatur
atau member keseimbangan waktu berjalan
3. Membantu
meyokong sebagian berat badan pasien
E. Indikasi
dan Kontraindikasi Kruk
1. Indikasi
a. Orang
yang mengalami keterbatasan fisik atau
kemampuan dalam bergerak
b. Orang
lansia dengan keterbatasan fisik atau gangguan
Saat tubuh menua,
berbagai tubuh pun mengalami penurunan fungsi yang dapat mempengaruhi kemampuan
penglihatan, pendengaran, dan pergerakan sesorang
c. Orang
yang pernah mengalami trauma
Trauma dapat
menyebabkan cedera serius yang dapat mengakibatkan keterbatasan fisik ataupun
gangguan dalam jangka pendek atau panjang
2. Kontraindikasi
a. Penggunaan
kruk tidak dilakukan pada pasien yang sedang mengalami pusing ataupun sakit
kepala
b. Penggunaan
kruk tidak digunakan pada permukaan yang licin atau basah
c. Pada
kondisi mngantuk penggnaan kruk tidak dilakukan karena akan membahayakan pasien
F. Hal
yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Kruk
1. Ukuran
Crutches
Walaupun sudah
pernah memakai kruk sebelumnya, pastikan bantalan kruk dan handgrips berada
pada jarak yang tepat, sebagai berikut:
a. Jarak
crutch pad dari ketiak
Bantalan
penopang (puncak kruk) harus 1,5” sampai 2” (sekitar lebar dua jari) dibawah
ketiak, dengan bahu rileks.
b. Handgrip
Tempat ketika
siku tertekuk sekitar 15˚ sampai 30˚, sehingga pemakai dapat sepenuhnya
memperpanjang siku ketika sedang melangkah.
c. Panjang
kruk (atas ke bawah)
Total panjang
kruk harus sama, jaraj dari ketiak sekitar 6” di depan sepatu.
Gambar
1
2. Memulai
“Posisi Tripod”
Posisi tripod
adalah posisi berdiri disaat menggunakan kruk. Posisi tripod juga posisi memulai
berjalan dengan menggunakan kruk. Untuk memulai posisi tripod, posisikan tip
kruk antara 4” sampai 6” ke samping dan di depan masing-masing kaki. Berdirilah
di kaki yang “baik” sebagai tumpuan.
.
Gambar
2
3. Berjalan
dengan Kruk (Non-weight-bearing)
Jika dokter bedah Podiatric dan pergelangan kaki
mengatakan untuk menghindari semua weight-bearing, penting untuk ikuti petunjuk
ini dengan seksama. Anda membutuhkan kekuatan tubuh bagian atas untuk mendukung
semua berat badan Anda hanya dengan lengan dan bahu.
a. Mulailah di posisi tripod dan ingat gunakan
kaki yang “baik” sebagai tumpuan berat badan.
b. Majukan ke dua kruk, pindahkan kaki
c. Pindahkan
kaki yang "baik ke depan (di luar kruk)
d. Muka kedua kruk, dan kemudian pindahkan kaki
e. Ulangi langkah # 3 dan # 4
4. Ketika
akan duduk di kursi atau bangkit dari kursi dengan kruk
Untuk masuk ke dan keluar dari kursi
dengan aman:
a. Pastikan
kursi stabil dan tidak akan menggelinding atau geser, dan kursi itu harus memiliki lengan dan sandaran.
b. Berdiri
dengan punggung kaki Anda menyentuh bagian depan kursi.
c. Tempatkan
kedua kruk di satu tangan, genggam kruk pada bagian handgrips.
d. Berpegang
pada kruk (pada satu sisi) dan lengan kursi (di sisi lain) untuk keseimbangan
dan stabilitas sambil menurunkan badan untuk duduk atau naikkan badan ketika
akan bangkit dari kursi.
5. Naik
atau turun tangga tanpa Kruk
Cara paling aman untuk naik dan turun tangga adalah
dengan menggunakan kursi, bukan mengguankan kruk.
Untuk naik tangga:
a. Dudukkan
pada langkah rendah.
b. Pindahkan
kruk lantai atas dengan salah satu metode ini:
•
Jika jarak dan jangkauan memungkinkan, tempatkan kruk di atas tangga.
• Jika hal ini tidak mungkin,
tempatkan kruk sejauh ke atas tangga
sesuai kemampuan Anda, kemudian pindahkan kruk ke atas seiring dengan pergerkan
menaiki tangga.
c. Dalam
posisi duduk, jangkau bagian belakang Anda dengan kedua tangan.
d. Gunakan
lengan Anda dan kaki tumpuan untuk mengangkat diri satu langkah.
e. Ulangi proses ini satu langkah pada waktu
selanjutnya. (Ingatlah untuk memindahkan kruk ke puncak tangga jika Anda belum
melakukannya).
Perhatikan:
Ikuti
Aturan ini untuk Keselamatan dan Kenyamanan
• Jangan melihat ke bawah. Melihat
lurus ke depan seperti yang biasa Anda lakukan ketika Anda berjalan.
• Jangan menggunakan kruk jika Anda merasa pusing
atau mengantuk.
• Jangan berjalan di permukaan licin. Hindari
kondisi bersalju, es, atau hujan.
• Jangan meletakkan berat badan pada kaki Anda jika
dokter belum menyarankan.
• Pastikan kruk memiliki tips karet.
• Pakai alas kaki yang nyaman, sepatu dengan heel
yang rendah (atau sepatu).
• Posisikan handgrip kruk dengan benar (lihat
"Sizing Kruk Anda")
• Posisikan bantalan kruk 1,5" sampai 2"
di bawah ketiak Anda.
• Hubungi dokter ahli Podiatric dan pergelangan kaki
Anda jika memiliki pertanyaan
atau kesulitan.
G. Cara
Menggunakan Kruk (Pronajaya, 2016):
1. Cara
Naik
a. Lakukan
posisi tiga titik
b. Bebankan
berat badan pada kruk
c. Julurkan
tungkai yang tidak sakit antara kruk dan anak tangga
d. Pindahkan
beban berat badan dari kruk ke tungkai yg tidak sakit
e. Luruskan
kedua kruk dengan kaki yang tidak sakit di atas anak tangga
2. Cara
Turun
a. Bebankan
berat badan pada kaki yang tidak sakit
b. Letakkan kruk pada anak tangga dan
mulai memindahkan berat badan pada kruk, gerakkan kaki yang sakit kedepan
c. Luruskan kaki yang tidak sakit pada
anak tangga dengan kruk
d. Ajarkan klien tentang cara duduk di
kursi dancara beranjak dari kursi
3. Cara Duduk
a. Klien diposisi tengah depan kursi
dengan aspek posterior kaki menyentuh kursi
b. Klien memegang kedua kruk dengan
tangan berlawanan dengan tungkai yang sakit. Jika kedua tungkai sakit kruk
ditahan dan pegang pada tangan klien yang lebih kuat
c. Klien meraih tangan kursi dengan
tangan yang lain dan merendahkan tubuh kekursi
4. Cara Bangun
a. Lakukan tiga langkah di atas dalam
urutan sebaliknya
b. Cuci tangan
H. Gaya Berjalan dengan Kruk (Supatmi,
2013)
1. Gaya berjalan 4 titik tumpu
a. Langkahkan kruk sebelah kanan ke
depan
b. Langkahkan kaki sebelah kiri ke
depan
c. Langkahkan kruk sebelah kiri ke
depan
d. Langkahkan kaki sbelah kanan ke
depan
2. Gaya melayang
a. Swing to gait
1) Langkahkan kedua kruk bersama-sama
2) Kedua kaki diangkat dan diayunkan
maju sampai pada garis yang menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk
b. Swing through gait
1) Langkahkan kedua kruk bersama-sama
2) Kedua kaki diangkat, diayunkan
melewati garis yang menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk
3. Gaya berjalan 3 titik tumpu
a. Kedua kayu penopang dan kaki yang
tidak boleh menyangga dimajukan, kemudian menyusul kaki yang sehat.
b. Kedua kayu penopang lalu segera
dipindahkan ke muka lagi dan pola tadi di ulang lagi.
4. Gaya berjalan 2 titik tumpu
a. Kruk sebelah kiri dan kaki kanan
maju bersama-sama
b. Kruk sebelah kanan dan kaki kiri
maju bersama-sama
Daftar Pustaka
Alfadhlani., Meuthia, Y ., Valent, D. F. (2013). Perbaikan rancangan kruk ketiak untuk penderita cedera dan cacat kaki. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 12(2), 400-410.
American College of Foot and Ankle Surgeons. (2004). Instructions for using crutches. Diakses pada 13 November 2016, dari: https://www.lakeviewhealth.org/upload/docs/Crutches.pdf
Barbara., Kozier., dkk. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier & ERB, Edisi 5. Jakarta: EGC.
Canadian Redcross. Forearm crutch (elbow crutch). Diakses pada 12 November 2016, dari: http://www.redcross.ca/cmslib/general/forearm_crutches.pdf
Capecci, D., et al. (2015). Crutch tip for swing-through crutch walking control based on a kinetic shape. IEEE, 612-617.
Petrusca, I. (2012). Helping devicesof walking. Balneo Research Jounal, 3(1), 19-22.
Pronajaya, G. (2016). Mobilisasi Dini (Ambulansi). Diakses pada 13 November 2016, dari: http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7560-LAMPIRAN.pdf
Saepudin, A. (2014). Perancangan modifikasi kruk untuk disabilitas kaki dari kruk menjadi kursi dengan metode axiomatic design (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga).
Suratun., dkk. (2008). Klien gangguan sistem muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Borgata Hotel Casino & Spa - JTR Hub
BalasHapusLocated in Atlantic City, Borgata Hotel Casino & Spa offers 바카라 사이트 the www.jtmhub.com finest in amenities and entertainment. wooricasinos.info It also 출장샵 provides a seasonal outdoor poormansguidetocasinogambling.com swimming